JANGAN MENGHAKIMI GUE!
Acap kali kita menggunakan kata-kata JANGAN MENGHAKIMI (Mat 7:1) supaya tindakan kita yang salah tidak dihakimi, sehingga kata-kata JANGAN MENGHAKIMI menjadi tameng atas kesalahan kita.
Acap kali kita menggunakan kata-kata JANGAN MENGHAKIMI (Mat 7:1) supaya tindakan kita yang salah tidak dihakimi, sehingga kata-kata JANGAN MENGHAKIMI menjadi tameng atas kesalahan kita.
Padahal jika kita melakukan suatu kesalahan, alangkah baiknya jika ada yang mengoreksi, supaya kita tidak melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.
JANGAN MENGHAKIMI DIA!
Kata-kata ini pun sering kita gunakan untuk membela orang lain yang telah melakukan kesalahan atau berbuat dosa, supaya kita yang menghakimi dapat menyadari, bahwa kita tidak lebih baik dari orang itu, untuk itu jauh lebih baik menegur orang tersebut dengan penuh kasih. Saya setuju! Tetapi ingatlah, kasih Tuhan itu mendidik! Ada saatnya seseorang harus ditegur dengan keras! Jadi jika ada teman atau sahabat yang berbuat dosa, kita harus menegurnya, jika tidak, maka kita yang akan berdosa (Yak 4:17).
Maksud saya, jangan terlalu cepat menggunakan ayat “JANGAN MENGHAKIMI” untuk membela diri kita sendiri ataupun membela untuk orang lain, karena jika memang kita harus menghakimi atau mengadili, ya lakukanlah dengan bijaksana sesuai dengan kitab Mat 18:15-17. Tegurlah terlebih dahulu, jika masih auban bawalah beberapa saksi, jika tidak berubah juga... Ya sudah... orang bebal kudu didoain aja.
Setiap orang pernah berbuat salah, jika tidak ada yang menegur, maka dia selalu berbuat salah!
1 Tes 5:14. “ ... tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib ... ”
JANGAN MENGHAKIMI DIA!
Kata-kata ini pun sering kita gunakan untuk membela orang lain yang telah melakukan kesalahan atau berbuat dosa, supaya kita yang menghakimi dapat menyadari, bahwa kita tidak lebih baik dari orang itu, untuk itu jauh lebih baik menegur orang tersebut dengan penuh kasih. Saya setuju! Tetapi ingatlah, kasih Tuhan itu mendidik! Ada saatnya seseorang harus ditegur dengan keras! Jadi jika ada teman atau sahabat yang berbuat dosa, kita harus menegurnya, jika tidak, maka kita yang akan berdosa (Yak 4:17).
Maksud saya, jangan terlalu cepat menggunakan ayat “JANGAN MENGHAKIMI” untuk membela diri kita sendiri ataupun membela untuk orang lain, karena jika memang kita harus menghakimi atau mengadili, ya lakukanlah dengan bijaksana sesuai dengan kitab Mat 18:15-17. Tegurlah terlebih dahulu, jika masih auban bawalah beberapa saksi, jika tidak berubah juga... Ya sudah... orang bebal kudu didoain aja.
Setiap orang pernah berbuat salah, jika tidak ada yang menegur, maka dia selalu berbuat salah!
1 Tes 5:14. “ ... tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib ... ”